Tugas 4
Kelompok 8
Nama kelompok :
Irvan stevanus 682012007
Anggakara diaz 682010052
Jefri nova d 682010025
Theo martinus 682012070
Tugas 4 Pemodelan Proses Bisnis
1.
Jelaskan tentang siklus pengeluaran!
Siklus Pengeluaran adalah rangkaian
kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan
pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dari siklus
pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan para pemasok
untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana tujuan khusus yang terkandung
didalamnya meliputi :
1. Memastikan
bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan
2. Menerima
seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang tersebut adalah
valid dan benar
3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan
4. Memastikan
bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan benar
5. Mencatat
dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat
6. Memposkan
kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang tepat di dalam
buku besar utang usaha
7. Memastikan
bahwa seluruh pengeluara kas berhubungan dengan pengealuran yang sudah
diotorisasi
8. Menyiapakn
seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang berhubungan dengan
barang atau jasa yang diperoleh
Fungsi dari Siklus
Pengeluaran itu sendiri terdiri dari :
1. Mengetahui
kebutuhan akan barang tersebut
2. Menempatkan
Pesanan, Menerima dan menyimpan barang
3. Memastikan
validitas kewajiban pembayaran
4. Menyiapkan
pengeluaran kas
5. Mengelola
utang usaha
6. Memposkan
transaksi ke dalam buku besar umum
7. Menyiapkan
laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan
2. Jelaskan
aktivitas-aktivitas yang terjadi di siklus pengeluaran!
Pada siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar
bisnis yaitu :
a.
memesan barang , persediaan, dan jasa
aktivitas
pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
Keputusan penting yang dibut dalam langkah ini adalah mengidentifikasi apa,
kapan, dan berapa banyak yang dibeli, dan dari pemasok mana akan dibeli.
Dokumen yang dibuat dalam proses pemesanan barang adalah pesanan pembeliaan
(purchase order).
b.
Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas
kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang
dipesan. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk mengecek dan menerima
kiriman dari para pemasok. Dokumen yang dibuat dalam proses
penerimaan barang adalah laporan penerimaan barang adalah laporan penerimaan
(receiving report)
c.
Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas
ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor
untuk pembayran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
dan kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.
Aktivitas pengeluaran :
1. Permintaan Pembelian (Request
goods) :
Ø Aktivitas
ini dipakai untuk mengajukan pembelian barang
Ø Tidak
ada dokumen
Ø Manfaat
; memberikan informasi kepada bagian pembelian untuk melakukan
pemesanan barang ( jenis dan jumlah )
pemesanan barang ( jenis dan jumlah )
Ø Dilakukan
oleh bagian gudang
2. Order Barang (order goods) :
Ø Aktivitas
ini dipakai untuk mengambil keputusan dalam pemilihan vendor barang
Ø Dokumen
yang digunakan adalah dokumen purchase order
Ø Dokumen
terdiri dari 3 lembar
Ø Dokumen
didistribusikan kepada bagian Akuntansi, bagian gudang, bagian
pembelian
pembelian
Ø Manfaatnya
untuk mengetahui jumlah barang yang dipesan dalam periode tertentu
dan membuat perjanjian dengan vendor jumlah dan harga
dan membuat perjanjian dengan vendor jumlah dan harga
Ø Dilakukan
oleh bagian gudang
3. Menerima barang yang diorder
(receive goods) :
Ø Aktivitas
ini digunakan untuk mengetahui barang sesuai pesanan (jumlah,
kualitas, kondisi)
kualitas, kondisi)
Ø Dokumen
yang digunakan adalah Receiving report (laporan penerimaan)
Ø Dokumen
ini terdiri dari 3 lembar
Ø Dokumen
didistribusikan kepada bagian gudang, bagian akuntansi, bagian
pembelian
pembelian
Ø Manfaat
: untuk mencocokkan barang yang diterima dengan barang pesanan
Ø Dilakukan
oleh bagian pembelian
4. Menyetujui faktur untuk pembayaran
(approve vendor invoice) :
Ø Aktivitas
ini dilakukan setelah penerimaan barang untuk pengecekan ulang
Ø Dokumen
yang digunakan adalah voucher system ( dengan mengeluarkan voucher pembayaran )
Ø Informasi
yang termuat dalam dokumen adalah ID perusahaan, nominal pembayaran, pihak yang
menyetujui, waktu persetujuan
Ø Dokumen
terdiri 2 lembar
Ø Dokumen
didistribusikan kepada bagian pemasok dan pemilik usaha
Ø Manfaat
: untuk konfirmasi ulang kepada pihak pemasok untuk sistem pembayaran yang akan
dilakukan
Ø Dilakukan
oleh pemilik usaha
5. Membayar barang yang dibeli ( pay
for goods) :
Ø Dokumen
digunakan untuk memutuskan apakah memilih sistem pembayaran dengan uang muka /
dengan sistem pembayaran lunas dan mendapat potongan harga
Ø Dokumen
yang digunakan invoice, receiving report, puchase order, disbursement order
Ø Dokumen
masing – masing terdiri dari satu lembar yang di distribusikan kepada
bagian akuntansi, bagian admnistrasi (kasir), dan pemilik usaha
bagian akuntansi, bagian admnistrasi (kasir), dan pemilik usaha
Ø Manfaat
: mengetahui jumlah kas yang telah dikeluarkan
Ø Dilakukan
oleh bagian administrasi (kasir)
3.
Berikan contoh dan jelaskan aktivitas pengeluaran untuk ordering
goods, supplies and Ordering goods, supplies,
and services (Proses Pemesanan
Barang)
Proses Pemesanan
Barang
Menurut Romney dan Steinhart
(2006, p418-423) dapat disimpulkan
hahwa, kegiatan siklus pengeluaran dimulai
dari pemesanan harang
kepada supplier. Proses pemesanan harang
ke supplier terdiri
dari tiga tahap
yaitu antara lain:
1.
Mengecek ketersediaan persediaan di gudang
Tahap pertama adalah dengan mengecek ketersediaan harang di
gudang apakah masih menunjang proses
hisnis perusahaan.
2.
Menerima permintaan pemhelian
Permintaan pemhelian muncul ketika hagian pengendali persediaan atau adanya
karyawan
departemen tertentu menyadari hahwa persediaan harang
yang dihutuhkannya telah mencapai titik minimum.
Kehutuhan akan adanya pemhelian harang ke supplier akan dicatat dalam purchase requisition. Purchase
requisition berisi informasi mengenai pihak yang mengajukan permintaan pembelian, spesifikasi bagian yang membutubkan dan tanggal
dibutuhkan, identifikasi jumlah kuantitas dan detail barang
yang dibutuhkan, bisa juga
merekomendasikan supplier dan informasi harga yang diinginkan.
3.
Pembuatanpurchase order
Tahap
ini dimulai dengan proses pemilihan supplier. Dalam proses pemilihan supplier ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, bukan hanya harga
murah
dan kuantitas. Faktor-faktor yang harus diperhatikan antara lain : harga, kualitas bahan baku, dan konsistensi supplier dalam
hal pengiriman tepat waktu dan jumlah yang tepat.
Setelah
itu pesanan pembelian
kepada supplier dicatat dalam purchase order berisi sejumlah informasi mengenai
nama supplier dan purchasing staff, pesanan dan tanggal barang harus dikirimkan, lokasi pengiriman, metode pengiriman, dan informasi
mengenai barang yang dipesan. Blanket purchase
order adalah komitmen
untuk membeli barang-barang tertentu
pada tingkat harga yang telah ditentukan dan supplier tertentu dalam jangka waktu tertentu biasanya .setahun, Kegunaan blanket purchase order ini
adalah untuk mengurangi
resik:o ketidakmampuan supplier menyediakan barang yang diperlukan dan membantu supplier merencanakan kapasitas barang yang dimiliki dan
pengiriman barangnya.
4.
Berikan contoh dan jelaskan aktivitas pengeluaran untuk receiving
and storing goods, supplies and services!(proses penerimaan dan penyimpanan
barang)
Proses Penerimaan dan Penyimpanan Barang
Menurut Romney dan Steinhart (2006, p424-426), dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama kedua dalam siklus
pengeluaran adalah proses penerimaan dan penyimpanan barang. Pada tahap ini, ketika
barang dikirimkan oleh supplier, unit penerimaan barang akan melakukan pengecekan bada barang yang dikirim
oleh supplier, meliputi : apakah kuantitas barang
yang dikirimkan telah benar sesuai dengan purchase order; apakah ada barang rusak yang diterima;
dan apakah barang yang diterima
sesuai kualitas dan spesifikasinya pemesanan. Penerimaan barang yang tepat akan mempengaruhi ketepatan update atas persediaan dan utang yang harus dibayar.
Jika telah benar maka akan diterbitkan receiving report, yang
berisi informasi mengeuai pengiriman (tanggal penerimaan, pengirim,
supplier, purchase order
number), informasi barang diterima
(kode barang, deskripsi, jwnlah barang), dan informasi
mengenai penerima. Setelah
itu barang akan dikirimkan ke gudang dan diupdate ke catatan
persediaan.
Jika barang yang diterima ada yang rusak atau tidak sesuai
kualitasnya, maka akan diterbitkan debit
memo setelah supplier setuju untuk
retur barang
dan pengurangan utang. Debit
memo dibuat dua rangkap dimana
rangkap kedua dikirimkan ke supplier bersama pengiriman barang retur. Kemudian supplier akan mengeluarkan credit memo yang akan dikirimkan
ke perusahaan dan digunakan sebagai bukti pengurangan utang.
5. Berikan contoh dan
jelaskan aktivitas pengeluaran untuk paying for goods, supplies and
services!(proses pembayaran utang kepada suplier)
Menurut Romney dan Steinhart (2006, p426-429) dapat disimpulkan
bahwa aktivitas terakhir
dalam siklus pengeluaran berkaitan dengan proses pembayaran kepada
supplier. Proses pembayaran utang ke supplier terdiri dari dua tahap yaitu :
1. Penyetujuan pembayaran atas Supplier Invoice
Kewajiban membayar supplier
timbul pada saat barang diterima. Tapi pada praktiknya, kebanyakan· perusahaan mencatat
hutang ketika mereka menerima tagiahan
I
invoice dari supplier. Inti dari tahap ini adalah mengotorisasi bahwa pembayaran dilakukan hanya untuk barang atau jasa yang sudah benar-benar dipesan dan diterima
dengan .cara mencocokkan
purchase order dengan
receiving report. Ada dua cara untuk
memproses tagihan pelanggan
yaitu:
·
Nonvoucher System
Setiap tagihan yang
disetujui diposting ke data masing-masing
supplier dalam file utang
dan disimpan sebagai
open-invoice file dan ketika cek dikeluarkan
untuk .pembayaran invoice, maka invoice akan dihapus dari open-invoice file dengan ditandai sudah bayar
dan akan disimpan
dalam paid-invoice file.
·
Voucher System
Terdapat sebuah
dokumen bemama disbursement voucher,
yang merupakan dokumen
bukti pengeluaran kas untuk pelunasan utaang kepada supplier. Isinya mengenai informasi
supplier yang akan dibayar, list outstanding invoices, danjumlah nominal yang harus dibayar setelah dikurangi diskon dan retur. Keuntungan adanya disbursement voucher adalah :
a.
mereka dapat mengurangi jumlah cek yang
harus
ditulis karena beberapa invoice dapat disatukan dalam satu voucher.
b.
Karena
disbursement voucher adalah dokumen yang digenerate sehingga dokumennya terurut
dan memudahkan
penelusuran semua hutang.
c.
voucher menyediakan catatan bahwa
tagihan pelanggan telah disetujui untuk pembayaran sehingga
memungkinkan pemisahan waktu
dari invoice approval sampai dengan
waktu invoice payment. Hal ini memudahkan penjadwalan kedua aktivitas untuk meningkatkan efektivitas.
2.
Pembayaran Supplier Invoice yang sudah disetujui
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam siklus pengeluaran yaitu pembayaran tagihan
yang sudah disetujui,
biasanya dilakukan oleh unit kasir dan dibedakan dari divisi
pencatatan
(pembelian
dan utang) dan unit penerimaan
barang. Pada tahap ini,
semua tagihan yang telah dicocokkan dan disetujui akan dikeluarkan voucher pembayarannya.
Inti dari tahap ini adalah bagaimana menentukan
waktu
pembayaran
agar bisa
mengambil keuntungan dari adanya diskon
yang ditawarkan dari pembayaran utang dan penyediaan kas untuk pembayaran
ketika utang jatuh tempo. Jika utang telah dilunasi
maka catatan account payable akan di-update.
6.
Berikan contoh mengenai siklus pengeluaran dalam sebuah kasus dan
keterkaitannya dengan proses bisnis! Sebutkan dan jelaskan Control Objectives,
Threats, and Procedures di masing-masing aktivitas pengeluaran!
Contoh mengenai siklus
pengeluaran dalam sebuah kasus
Training untuk gas tester
Training pengajaran GSI & Gas
Tester ini dirancang untuk menjamin dan memberikan bekal pengetahuan dan
kemampuan bagi karyawan karyawan yang ditunjuk untuk menguasai GSI atau Gas
tester bagi perusahaan tempat ia kerja,dalam hal ini karyawan di tuntut untuk
menguasai dan mampu menguasai safety precaution yang merupakan tindakan untuk
menjamin keselamatan dan pengoperasian yang aman, hal ini di maksudkan untuk
keselamatan dan peralatan sebagai sala satu upaya untuk mencegah Kecelakaan
yang fatal.
MATERI
PELATIHAN
Materi Pelatihan mencakup topik
sebagai berikut :
1. Konsep
dasar Pencegahan Kecelakaan (Explosion theory and prevention). Memberikan
pemahaman bagaimana proses terjadinya kecelakaan dan bagaimana strategi
pencegahan dengan menerapkan metoda eliminasi, substitusi, isolasi dan lainnya.
2. Identifikasi
bahaya dan Penilaian resiko untuk Memberikan pengetahuan dan pemahaman dasar
mengenai teknik identifikasi bahaya yang dapat dilakukan oleh GSI dan Gas
Tester sebelum memberikan ijin melakukan pekerjaan berbahaya. Dalam sesi ini
akan dberikan berbagai contoh dan studi kasus melakukan identifikasi bahaya
dalam berbagai situasi dan kondisi.
3. Fire
Prevention Concept ( Flammability and fire concepts). Memahami konsep
terjadinya api dan implementasi actual di lingkungan kerja, misalnya dalam
pekerjaan berbahaya di tangki timbun atau unit proses. Dipelajari juga
bagaimana konsep pengendalian dan pencegahan kebakaran
4. Sistem
Ijin Kerja (Safety procedures). Mempelajari bagaimana konsep dasar sistim ijin
kerja, seperti ijin kerja panas, ijin kerja dingin serta peran dari semua pihak
dalam pengeluaran ijin kerja.
5. Safe
Working Practices . Membahas mengenai berbagai jenis pekerjaan dan
langkah-langkah pengamanan yang diperlukan (Safety Precaution ) misalnya :Tank
Cleaning, Pengelasan (welding and cutting), Entry to confined spaces), Bekerja
dengan bahan Kimia berbahaya (chemical Hazard)
6. Gas
Tester ( Introduction to gas detector equipment). Memberikan pengetahuan dan
pemahaman mengenai teknik melakukan gas test, termasuk gas mudah terbakar dan
gas beracun dengan menggunakan berbagai peralatan pengukuran. Dalam sesi ini
akan diberikan simulasi dan praktek menggunakan berbagai alat gas detector yang
bekerjasama dengan instansi terkait.
7. Gas
test practices/Drill dan Studi Kasus. Akan dibahas dalam diskusi kelompok
berbagai kejadian kecelakaan dalam melakukan pekerjaan berbahaya di kilang.
8. Materi
lain yang akan dibahas yaitu: Tugas dan tanggung jawab gas tester, Alat-alat
gas test, Teknik melakukan gas tes, Jenis gas berbahaya, Pemeliharaan alat gas
test dan kalibrasi, Praktek pengukuran gas berbahaya
SERTIFIKASI
Para peserta yang telah
berhasil mengikuti pelatihan dan lulus mengikuti ujian akan mendapatkan
sertifikat sebagai Gas Test Officer yang dikeluarkan oleh Prosafe dan Pusat K3
MENAKERTRANS.
SASARAN
PESERTA
Training ini di
optimalkan untuk semua pekerja yang terlibat dalam berbagai pekerjaan berbahaya
dilingkungan perminyakan, industri kimia, petrokimia dan gas antara lain:
Supervisor Operasi, Operator pabrik, Safety supervisor/safety man, Maintenance
supervisor, Contractor tangki, Tank cleaning supervisor, Shipping supervisor,
Laboratory Offic
wah bagus sekali tulisannya ngomong-ngomong saya menyediakan film Harley Quinn: Birds of Prey (2020) Terima Kasih
BalasHapusThis article is a breath of fresh air! I love the way you approach this, and your writing style is both entertaining and informative. Your insights are spot-on, and I learned so much from reading this. Thank you for sharing your knowledge with the world!
BalasHapusaeki