Kelompok
8
Nama
kelompok :
Irvan
stevanus 682012007
Theo
martinus 682012070
Anggakara
diaz 682010052
Jefri nova d 682010025
1.Jelaskan tentang siklus produksi (Production Cycle)!
Siklus
produksi merupakan serangkaian kegiatan usaha untuk mengasilkan produk atau
barang secara terus-menerus. Keberadaan system informasi akuntansi sangat
penting dalam siklus produksi, dengan system informasi akuntansi membantu
menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas untuk dijadikan
masukan bagi pembuat keputusan dalam perancanaan produk atau jasa yang
dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan
dan alokasi sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah
bagaimana merencanakan dan mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap produktifitas yang dihasikan.
2. Sebutkan dan jelaskan aktivitas-aktivitas dalam
siklus produksi!
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
Perancangan Produk (Aktivitas 1)
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
• Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
• Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Perencanaan dan Penjadwalan
(aktivitas 2)
• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi
• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi
Operasi Produksi (Aktivitas 3)
• Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
• Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
• Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
• Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
• Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
• Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
3. Sebutkan dan jelaskanThreats and Applicable Control Procedures yang dilakukan dalam setiap aktivitas produksi!
• Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
• Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
3. Sebutkan dan jelaskanThreats and Applicable Control Procedures yang dilakukan dalam setiap aktivitas produksi!
|
|
Prosedur Pengendalian yang
dapat diterapkan
|
|||
|
Desain produk yang kurang baik
|
|
|||
|
-Kelebihan
/ kekurangan produksi
-Investasi yang tidak optimal dalam aktiva tetap
|
|
|||
|
Pencurian/ perusakan persediaan dan aktiva tetap
|
|
|||
|
Kesalahan pencatatan dan memasukkan data mengakibatkan data biaya
yang tidak akurat
|
|
|||
|
-Hilangnya
data
-Kinerja
yang kurang baik
|
-Buat cadangan dan perencanaan
pemulihan dari bencana; batasi akses ke data biaya
-Pelaporan
yang lebih baik dan tepat waktu
|
Aktiva Tetap adalah
aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai yang digunakan dalam
operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan
normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Yang termasuk aktiva tetap
: gedung toko, peralatan toko, akumulasi penyusutan gedung dan peralatan,
kendaraan, dll
Desain Produk
Desain produk yang kurang baik akan menaikkan biaya dalam beberapa
hal.Menggunakan terlalu banyak komponen khusus ketika memproduksi produk yang
hampir sama akan meningkatkan biaya yang berhubungan dengan pembelian dan
pemeliharaan persediaan bahan baku. Hal ini sering kali juga mengakibatkan
proses produksi yang tidak efisien karena banyaknya kerumitan dalam perubahan
produksi dari suatu jenis produk ke produk lainnya. Produk yang didesain kurang
baik akan lebih banyak menimbulkan biaya jaminan dan perbaikan. Desain produk
dapat diperbaiki melalui data yang akurat tentang hubungan antara komponen
dengan barang jadi. Contohnya, produsen mobil telah mendapatkan penghematan
biaya yang signifikan dengan menaikkan jumlah komponen bersama dalam dan lintas
lini produk. Analisis atas jaminan dan biaya perbaikan dapat mengidentifikasi
penyebab utama kegagalan produk. Informasi itu dapat kemudian digunakan untuk
mendesain ulang produk agar dapat meningkatkan kualitas.
Perencanaan dan Penjadwalan
Dua
ancaman yang saling berkaitan dalam proses perencanaan dan penjadwalan adalah
kelebihan produksi atau kekurangan produksi. Kelebihan produksi dapat
mengakibatkan kelebihan pasokan barang atas permintaan jangka pendek, hingga
menciptakan potensi masalah arus kas karena sumber daya terikat dalam
persediaan.Kelebihan produksi juga meningkatkan risiko menanggung persediaan
yang tidakterpakai. Sebaliknya, kekurangan produksi dapat mengakibatkan
kehilangan peluang penjualan dan ketidakpuasan pelanggan. Perencanaan produksi
yang lebih akurat dapat mencegah kelebihan dankekurangan produksi. Perbaikan
membutuhkan prediksi penjualan yang akurat dan baruserta data mengenai jumlah
persediaan, semuanya adalah informasi yang dapat
disediakan
oleh sistem siklus pendapatan dan pengeluaran. Sebagai tambahan,
informasimengenai kinerja produksi, terutama yang berhubungan dengan tren total
waktuproduksi setiap produk, harus dikumpulkan secara teratur. Sumber-sumber
data ini dapatdigunakan secara periodik untuk meninjau dan menyesuaikan jadwal
induk produksi.
Operasi
Produksi
Pencurian
persediaan dan aktiva tetap adalah ancaman utama bagi perusahaan manufaktur.
Sebagai tambahan dari hilangnya aktiva, pencurian juga mengakibatkan kelebihan
saldo aktiva, yang dapat mengarah pada analisis yang salah atas kinerja
keuangan dan dalam kasus persediaan, kekurangan produksi.Guna mengurangi risiko
kehilangan persediaan, akses fisik ke persediaan harus dibatasi dan semua
perpindahan persediaan harus didokumentasikan. Jadi, permintaan bahan baku
harus digunakan untuk mensahkan pelepasan bahan baku ke bagian produksi. Baik
staf administrasi bagian pengendalian persediaan maupun pegawai bagian produksi
yang menerima bahan baku, harus menandatangani permintaan tersebut untuk
mengakui pelepasan barang ke bagian produksi. Permintaan tambahan bahan baku di
luar jumlah yang disebutkan dalam daftar bahan baku juga harus didokumentasikan
dan disahkan oleh personel tingkat supervisor. Kartu perpindahan harus
digunakan untuk mendokumentasikan perpindahan selanjutnya persediaan di
sepanjang berbagai tahap proses produksi. Pengembalian bahan baku apa pun yang
tidak digunakan dalam produksi juga harus didokumentasikan.
Pemisahan
tugas yang memadai merupakan hal yang penting untuk menjaga persediaan.
Memelihara penyimpanan fisik persediaan bahan baku dan barang jadi adalah
tanggung jawab bagian penyimpanan persediaan. Supervisor departemen atau pabrik
terutama bertanggung jawab atas persediaan barang dalam proses. Fungsi
otorisasi, yang dicerminkan melalui pembuatan perintah produksi permintaan
bahan baku, dan kartu perpindahan, adalah tanggung jawab perencana produksi,
atau, akhirakhir ini, menjadi tanggung jawab sistem informasi itu sendiri.
Pemindai kode garis dan terminal on-line digunakan untuk mencatat perpindahan
persediaan, sehingga dapat memelihara catatan persediaan perpetual yang akurat.
Konsekuensinya, pengendalian akses yang baik dan uji kesesuaian adalah hal yang
penting untuk memastikan bahwa hanya personel yang berhak sajalah yang memiliki
akses ke catatan-catatan tersebut. Terakhir, seorang pegawai yang tidak
memiliki tanggung jawab penyimpanan harus secara periodic menghitung persediaan
yang dimiliki. Perbedaan apa pun antara perhitungan fisik ini dengan jumlah
yang dicatat harus diselidiki.
Pengendalian
yang hampir sama dibutuhkan untuk menjaga aktiva tetap. Seperti telah
dijelaskan sebelumnya, aktiva tetap harus diidentifikasi dan dicatat. Para
manajer harus diserahkan tanggung jawab dan akuntabilitas untuk aktiva tetap
yang berada di bawah kendalinya. Ukuran keamanan harus ada untuk mengendalikan
akses fisik ke aktiva tetap. Pelepasan aktiva tetap harus disahkan dengan benar
dan didokumentasikan. Sebuah laporan mengenai semua transaksi aktiva tetap
harus dicetak secara periodik dan dikirim ke kontroler, yang harus
memverifikasi bahwa setiap transaksi telah disahkan dan dilaksanakan dengan
benar.
Terakhir,
persediaan dan aktiva tetap juga dapat terkena risiko kehilangan karena
kebakaran atau bencana lainnya. Oleh karenanya, asuransi yang mencukupi harus
dibuat untuk memberikan perlindungan atas kehilangan semacam ini dan memberikan
penggantian atas aktiva tersebut.
Akuntansi
Biaya
Pencatatan
dan pemrosesan data aktivitas produksi yang tidak akurat dapat menurunkan
efektivitas penjadwalan produksi dan merusak kemampuan pihak manajemen untuk
mengawasi dan mengendalikan operasi produksi. Contohnya, data biaya yang tidak
akurat dapat mengakibatkan keputusan yang tidak tepat tentang produk mana yang
diproduksi dan bagaimana menetapkan harga jual saat ini. Kesalahan dalam
catatan persediaan dapat mengarah baik pada kelebihan maupun kekurangan
produksi barang. Ketidakakuratan dalam laporan keuangan dan laporan manajerial
dapat membiaskan analisis kinerja di masa lampau dan keinginan investasi di
masa mendatang atau perubahan dalam operasi. Prosedur pengendalian terbaik
untuk memastikan bahwa entri data akurat adalah dengan mengotomatiskan pengumpulan
data dengan menggunakan pemindai kode garis, pembaca kartu, dan alat lainnya.
Ketika semua hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan, terminal on-line haras
digunakan untuk entri data. Password dan ID pemakai
harus
digunakan untuk membatasi akses hanya ke pegawai yang berhak saja. Sebagai
tambahan, matriks pengendalian akses harus digunakan untuk membatasi akses
hanya ke bagian database tertentu yang dibutuhkan pegawai tertentu untuk
melakukan tugas yang diberikan. Pemeriksaan digit dan verifikasi closed-loop harus digunakan untuk
memastikan bahwa informasi mengenai bahan baku digunakan, operasi dilakukan,
dan nomor pegawai dimasukkan dengan benar. Pemeriksaan validitas, seperti
membandingkan nomor barang bahan baku dengan yang tercantum dalam file daftar
bahan baku, memberikan kepastian lebih. Terakhir, untuk memverifikasi akurasi
catatan database, perhitungan fisik secara periodik atas persediaan harus
dilakukan dan dibandingkan
dengan
jumlah yang dicatat.
Seperti
juga dengan persediaan, pemeriksaan periodik dan perhitungan atas semua aktiva
tetap harus dilakukan, dan angka-angka tersebut harus direkonsiliasi dengan
jumlah yang dicatat. Kelebihan nilai aktiva tetap meningkatkan biaya melalui
depresiasi tambahan dan pajak gedung yang lebih tinggi. Kekurangan nilai aktiva
tetap juga dapat menimbulkan masalah; contohnya, perhitungan yang tidak akurat
atas jumlah computer yang digunakan, dapat menyebabkan perusahaan secara tidak
sadar melanggar persyaratan lisensi software.
Ancaman
Umum
Seperti
dalam siklus lainnya, dua ancaman umum dalam siklus produksi adalah hilangnya
data dan kinerja yang kurang baik. Hilangnya data produksi akan menghalangi
pengawasan persediaan dan aktiva tetap, sehingga menyusahkan untuk memastikan
bahwa aktivitas produksi telah dilakukan secara efisien dan efektif. Oleh
karenanya, catatan persediaan dan barang dalam proses harus dilindungi dari
kehilangan sengaja atau tidak sengaja, atau dari kerusakan. Pembuatan cadangan
secara rutin atas semua file data juga merupakan keharusan. Copy tambahan atas
file utama penting, seperti perintah produksi yang belum diselesaikan dan
persediaan bahan baku, harus disimpan di luar lokasi perusahaan. Guna
mengurangi kemungkinan penghapusan tidak sengaja file-file yang penting, semua
disket dan tape haras memiliki baik label internal maupun eksternal.
Pengendalian akses juga merupakan hal yang penting, karena kehilangan rahasia
dagang produksi, dapat menghancurkan perusahaan. Contohnya, seorang pelanggan
Recon Optical di Barrington, Illinois, mendapatkan akses ke database produksi
perusahaan, mencuri rahasia dagang perusahaan, dan menggunakan informasi itu
untuk bersaing dengan Recon. Sebagai akibatnya, Recon Optical terpaksa
memberhentikan 800 dari 1.000 pegawainya. Walaupun perusahaan yang menjadi
korban karena hal ini dapat menuntut penipunya, kompensasi keuangan apa pun
akan terlambat didapatkan untuk mengembalikan bisnisnya.
4. Berikan gambaran dan jelaskan Keterkaitan siklus produksi dengan
siklus yang lainnya dalam proses bisnis!
Siklus produksi berkaitan erat dengan sub sistem yang lain.
Hubungan antara sistem produksi dan sub system lainnya secara komprehensif di
uraikan pada gambar di bawah ini.
Sistem Informasi siklus pendapatan memberikan
informasi (pesanan pelanggan dan ramalan penjualan)yang digunakan untuk
merencanakan produksi serta tingkat persediaan.Sebaliknya,SI Siklus Produksi
mengirimkan informasi ke siklus pendapatan
mengenai barang jadi yang telah dibuat dan tersedia untuk
dijual.Informasi mengenaikebutuhan bahan baku dikirim ke system informasi
siklus pengeluaran,dalam bentuk formulir permintaan pembelian.Sebagai
gantinya,siklus pengeluaran memberikan informasi tentang perolehan bahan baku
dan juga mengenai pengeluaran lainnya yang dimasukkan ke dalam overhead
pabrik.Informasi mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan akan dikirim ke siklus
SDM,yang selanjutnya akan memberikan data mengenai biaya dan ketersediaan
tenaga kerja.Tahap terakhir,informasi mengenai harga pokok penjualan akan
dikirim ke system informasi buku besar dan pelaporan.
Perencanaan audit siklus produksi
Siklus produksi berkaitan dengan proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Siklus ini meliputi perencanaan dan pengendalian tentang jenis dan jumlah barang yang diproduksi, tingkat persediaan yang harus diselenggarakan,dan transaksi-transaksi serta kejadian-kejadian yang bersangkutan dengan proses produksi. Transaksi dalam siklus ini dimulai pada saat bahan baku diminta untuk keperluan produksi, dan diakhiri dengan pengiriman barang yang diproduksi menjadi barang jadi. Transaksi-transaksi dalam siklus ini disebut transaksi-transaksi produksi. Siklus produksi bersinggungan dengan tiga siklus berikut yaitu:
Siklus produksi berkaitan dengan proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Siklus ini meliputi perencanaan dan pengendalian tentang jenis dan jumlah barang yang diproduksi, tingkat persediaan yang harus diselenggarakan,dan transaksi-transaksi serta kejadian-kejadian yang bersangkutan dengan proses produksi. Transaksi dalam siklus ini dimulai pada saat bahan baku diminta untuk keperluan produksi, dan diakhiri dengan pengiriman barang yang diproduksi menjadi barang jadi. Transaksi-transaksi dalam siklus ini disebut transaksi-transaksi produksi. Siklus produksi bersinggungan dengan tiga siklus berikut yaitu:
1) siklus pengeluaran dalam hal pembelian bahan baku dan
berbagai pengeluaran biaya overhead
2) siklus personalia dalam hal terjadi pengeluaran biaya
tenaga kerja produksi
3) siklus pendapatan
dalam hal penjualan barang jadi.
Perencanaan audit siklus personalia
Siklus personalia suatu perusahaan meliputi kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan pemberian kompensasi kepada pimpinan dan pegawai perusahaan. Jenis-jenis konpensasi meliputi gaji, upah, (per jam, per hari atau per unit pekerjaan), komisi,bonus, tunjangan, opsi membeli saham, berbagai kesejahterahaan (benefit) yang diberikan kepada pegawai (misalnya asuransi kesehatan). Kelompok transaksi utama dalam siklus ini adalah transaksi-transaksi penggajian/ pengupahan. Siklus personalia berkaitan dengan dua siklus lain. Pembayaran kompensasi kepada karyawan dan pembayaran pajak penghasilan karyawan yang dipotong perusahaan dari penghasilan karyawan berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam siklus pengeluaran.
Perencanaan audit siklus personalia
Siklus personalia suatu perusahaan meliputi kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan pemberian kompensasi kepada pimpinan dan pegawai perusahaan. Jenis-jenis konpensasi meliputi gaji, upah, (per jam, per hari atau per unit pekerjaan), komisi,bonus, tunjangan, opsi membeli saham, berbagai kesejahterahaan (benefit) yang diberikan kepada pegawai (misalnya asuransi kesehatan). Kelompok transaksi utama dalam siklus ini adalah transaksi-transaksi penggajian/ pengupahan. Siklus personalia berkaitan dengan dua siklus lain. Pembayaran kompensasi kepada karyawan dan pembayaran pajak penghasilan karyawan yang dipotong perusahaan dari penghasilan karyawan berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam siklus pengeluaran.
siklus pendapatan dalam hal penjualan barang jadi
Ada dua tujuan audit yang akan diuraikan dalam bahasan berikut, yaitu:
Ada dua tujuan audit yang akan diuraikan dalam bahasan berikut, yaitu:
1)tujuan audit atas kelompok transaksi yangberkaitan dengan
transaksi-transaksi produksi,
2)tujuan audit atas
saldo rekening harga pokok penjualan.
5. Berikan Contoh dalam sebuah kasus untuk
keterkaitan siklus produksi dalam proses bisnis! Analisis pula dari kasus
tersebut bagaimana Threats and Applicable Control Procedures!
AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR – Budhi SP
Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur (manufacturing firm) adalah
perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi
kemudian menjual barang jadi tersebut. Kegiatan khusus dalam
perusahaan manufaktur adalah pengolahan bahan baku menjadi barang
jadi. Kegiatan ini sering disebut proses produksi. Kegiatan produksi,
apabila digambarkan akan nampak seperti di bawah ini:
Bidang akuntansi yang menangani masalah produksi
disebut akuntansi biaya (cost accounting). Tujuannya, menetapkan beban
pokok produksi barang jadi. Bab ini akan membahas sesuai ruang lingkup
yang telah disebutkan, yakni penetapan beban pokok produksi. Titik
berat pembahasan masih diletakkan pada pengenalan terhadap
proses akuntansi dan laporan khusus untuk perusahaan manufaktur.
Masalah Khusus Perusahaan Manufaktur
Dibandingkan dengan perusahaan dagang, masalah
khusus dalam akuntansi perusahaan manufaktur adalah persediaan,
biaya pabrikasi (manufacturing costs), biaya produksi dan beban
pokok produksi.
Persediaan (Inventory)
Berdasarkan perusahaan dagang, dalam perusahaan
manufaktur biasanya terdiri dari tiga macam, yakni:
1. Persediaan bahan baku (raw materials inventory)
2. Persediaan barang dalam proses (work in process
inventory)
3. Persediaan barang jadi (finished goods inventory)
Persediaan bahan baku melaporkan harga pokok bahan baku yang
ada pada tanggal neraca. Bahan baku adalah barang-barang yang
digunakan dalam proses produksi. Persediaan dalam proses terdiri dari
biaya bahan baku dan biaya-biaya manufaktur lain yang telah terjadi
untuk memproduksi barang yang belum selesai. Untuk
menyelesaikannya masih diperlukan tambahan biaya. Persediaan barang jadi
terdiri dari total biaya pabrik untuk barang-barang yang telah selesai
diproduksi, tetapi belum dijual. Sebuah perusahaan manufaktur dengan
demikian harus menyediakan tiga perkiraan untuk persediaan.
Biaya Manufaktur (Manufacturing Cost)
Biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan manufaktur
selama suatu periode disebut biaya manufaktur (manufacturing cost), atau lebih dikenal
dengan biaya pabrik. Biaya ini digunakan untuk menyelesaikan barang yang
masih sebagian selesai di awal periode, barang-barang yang dimasukkan
dalam proses produksi periode itu dan barang-barang yang baru dapat
diselesaikan sebagian di akhir periode. Pada dasarnya biaya pabrik dapat
dikelompokkan menjadi:
a. Biaya bahan baku (raw materials cost) yaitu biaya untuk
bahan-bahan yang dapat dengan mudah dan langsung diidentifikasikan
dengan barang jadi. Contoh bahan baku adalah kayu bagi perusahaan
mebel atau tembakau bagi perusahaan rokok.
b. Biaya tenaga kerja lansung (direct labor cost) adalah
biaya untuk tenga kerja yang menangani secara langsung proses produksi
atau yang dapat diidentifikasikan langsung dengan barang jadi.
Contoh buruh langsung adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel
atau pelinting rokok dalam perusahaan rokok (Sigaret Kretek Tangan
= SKT).
c. Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya-biaya
pabrik selain bahan baku dan tenga kerja langsung. Biaya ini tidak
dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan.
Contoh biaya overhead pabrik adalah:
(1) bahan pembantu (kadangkadang disebut: bahan tidak
langsung (indirect materials) misalnya perlengkapan pabrik (mur, baut dan
pelitur dalam perusahaan mebel);
(2) tenga kerja tidak langsung (indirect labor) yaitu tenaga
kerja yang pekerjaannya tidak dapat diidentifikasikan secara langsung
dengan barang yang dihasilkan, misalnya gaji mandor;
(3) pemeliharaan dan perbaikan (maintenance and
repair);
(4) listrik, air telepon dan lainlain.
Ketiga jenis biaya manufaktur ini dapat dihubungkan dan
dilihat keterkaitannya dengan memperhatikan bagan yang diilustrasikan
di bawah ini.
Biaya Produksi (Production Cost) dan Biaya Periode (Period
Cost)
Biaya produksi (production cost) adalah biaya yang
dibebankan dalam proses produksi selama suatu periode. Biaya ini terdiri
dari persediaan barang dalam proses awal ditambah biaya
pabrikasi (manufacturing cost), kemudian dikurangi dengan persediaan
barang dalam proses akhir. Biaya pabrikasi adalah semua biaya
yang berhubungan dengan proses produksi. Tiga komponen biaya
yang terdapat dalam biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya overhead adalah semua
biaya pabrikasi (semua biaya yang terkait dengan proses produksi)
yang bersifat tidak langsung, termasuk biaya-biaya yang dibebankan
pada persediaan dalam proses pada akhir periode. Biaya overhead ini
seringkali tidak dapat diatribusikan/dilekatkan pada masing-masing
unit produk yang dikerjakan secara spesifik. Karena biaya ini
biasanya dinikmati bersama selama proses produksi berlangsung. Dalam
situasi tertentu dapat pula disebut sebagai biaya bersama (common
cost). Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung sering pula
disebut sebagai biaya utama (prime cost), yaitu biaya yang merupakan
komponen utama dari produk yang dibuat dan dapat dengan mudah
diatribusikan pada masing-masing unit produk yang dikerjakan atau dibuat.
Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead sering pula disebut sebagai
biaya konversi (conversion cost), yaitu biaya yang dikeluarkan atau
terjadi sehingga bahan baku dapat diubah menjadi produk jadi.
Kelompok biaya lain selain biaya produksi adalah biaya
periode (period cost), yaitu biaya nonpabrikasi yang dikeluarkan atau
terjadi selama periode berjalan dalam rangka operasional perusahaan. Biaya
ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni beban penjualan
atau pemasaran dan beban-beban administratif. Klasifikasi biaya
yang berbeda-beda ini dilakukan agar dapat mengukur kinerja atau
prestasi masing-masing bagian secara lebih fair. Kata lainnya adalah,
alokasi yang tepat akan dapat meningkatkan pertanggungjawaban
masingmasing bagian. Sehingga sebuah beban, bisa jadi teralokasikan ke dalam pos-pos
yang berbeda walaupun jenisnya sama. Beban depresiasi komputer, misalnya,
bisa jadi merupakan kelompok biaya overhead, jika komputer tersebut berada
di atau dipergunakan untuk kegiatan oleh departemen produksi. Mungkin juga
merupakan beban pemasaran/penjualan jika komputer tersebut dimanfaatkan oleh
bagian tersebut. Atau boleh jadi pula beban depresiasi komputer tersebut
merupakan kelompok beban adminstratif jika komputernya digunakan oleh
bagian kantor atau administrasi. Oleh karena itulah kita harus dapat mengklasifikasikan setiap
beban ke dalam kelompok biaya yang tepat karena berdasarkan laporan
tersebut kinerja suatu bagian/seseorang akan diukur.
Beban pokok produksi (Cost of Goods Manufactured)
Biaya barang yang telah diselesaikan selama suatu
periode disebut beban pokok produksi barang selesai (cost of
goods manufactured) atau disingkat dengan beban pokok produksi.
Harga pokok ini terdiri dari biaya pabrik ditambah persediaan dalam proses
awal periode dikurangi persediaan dalam proses akhir periode. Beban
pokok produksi selama suatu periode dilaporkan dalam laporan harga
produksi (cost of goods manufactured statement). Laporan ini merupakan
bagian dari beban pokok penjualan (cost of goods sold).
Akuntansi Perusahaan Manufaktur
Seperti telah dijelaskan, siklus akuntansi meliputi
tahap pencatatan dan tahap pengikhtisaran yang terdiri dari:
Tahap pencatatan
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal
3. Pemindahanbukuan ( posting ) ke buku besar
Tahap pengikhtisaran
4. Pembuatan neraca saldo
5. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyelesaian
6. Penyusunan laporan keuangan
7. Pembuatan jurnal penutup
8. Pembuatan neraca saldo penutup
9. Pembuatan jurnal balik
Bab ini tidak akan membahas tahap demi tahap siklus
tersebut.
Pembahasan perusahaan manufaktur di sini lebih pada
menguraikan tahap-tahap tersebut secara garis besar saja. Penekanan
diberikan pada proses akuntansi untuk masing-masing
akun/rekening/perkiraan perusahaan manufaktur (ketiga istilah ini dipakai
seluruhnya, secara bergantian, sepanjang pembahasan dalam buku ini untuk
menunjukkan bahwa ketiganya merupakan istilah yang lazim dipakai
sehari-hari dalam praktik pada DU/DI). Namun demikian, tetap diharapkan
bahwa pemaparan berikut ini telah mencakup semua pemahaman minimal yang diperlukan
untuk dapat menjalankan proses akuntansi pada sebuah perusahaan
manufaktur.
Bahan Baku (Raw Materials)
Pembelian bahan baku, seperti halnya perusahaan dagang,
dicatat dalam buku pembelian (untuk pembelian kredit) dan buku pengeluaran
kas (untuk pembelian tunai). Pembayaran hutang yang bersangkutan
dicatat dalam buku pengeluaran kas. Di buku besar, pembelian bahan
baku dicatat dalam rekening pembelian dan rekening-rekening lain
yang berhubungan, misalnya potongan pembelian serta pembelian retur
dan pengurangan harga. Pengeluaran bahan baku dari gudang
untuk produksi tidak dicatat.
Jadi, seperti dalam perusahaan dagang, perkiraan
persediaan bahan baku hanya digunakan untuk menampung ayat jurnal
penyesuaian pada akhir periode. Jurnal penyesuaian dibuat untuk nilai
persediaan yang ada di awal dan akhir periode. Sementara itu, nilai
persediaan ditentukan dengan mengadakan penghitungan fisik. Jurnal
penyesuaian untuk persediaan (awal dan akhir) dilakukan terhadap rekening
Ikhtisar Beban pokok produksi.
Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)
Pembayaran gaji kepada tenaga kerja langsung dicatat
dalam buku pengeluaran kas. Dalam buku perlu disediakan perkiraan
tersendiri untuk biaya buruh langsung. Pada akhir periode dibuatkan
jurnal penyesuaian untuk upah yang masih belum saatnya
dibayar. Pembebanan biaya buruh langsung dilakukan dengan mambuat
jurnal penutup ke rekening Ikhtisar Beban pokok produksi.
Biaya Overhead Pabrik (Overhead)
Biaya ini terdiri dari berbagai jenis,
misalnya: bahan pembantu, tenga keja tidak langsung, gaji, listrik,
telepon, perlengkapan pabrik, pemeliharaan dan perbaikan, asuransi,
penyusutan bangunan pabrik, penyusutan mesin-mesin pabrik, penyusutan
kendaraan pabrik, penyusutan peralatan pabrik dan lain-lain. Untuk
tiap-tiap jenis biaya dapat dibuatkan rekening tersendiri di buku besar.
Atau, kalau ingin lebih sederhana, dalam buku besar hanya disediakan satu
rekening saja yaitu biaya overhead pabrik sebagai rekening induk
(sesungguhnya). Rincian biaya overhead pabrik ke dalam tiap-tiap jenis
biaya dicatat dalam buku tambahan. Pembelian biaya overhead pabrik,
misalnya pembelian bahan pembantu, dicatat dalam buku pembelian.
Pembayarannya, dicatat dalam buku pengeluaran kas. Pembebanan biaya
overhead pabrik ke dalam produksi dilakukan dengan membuat jurnal penutup
atas rekening yang bersangkutan. Rekening lawanya adalah Ikhtisar Beban
pokok produksi.
Persediaan dalam Proses ( Work in Process Inventory )
Proses produksi adalah kegiatan yang berlangsung
terus menerus. Sementara itu, akuntansi harus melaporkan
informasi keuangan secara berkala. Akibatnya, pada saat laporan keuangan
harus dibuat, terdapat kemungkinan adanya sebagian barang yang
belum selesai diproses. Walaupun demikian, biaya yang telah terjadi untuk barang
itu, tetap harus dilaporkan. Inilah yang dicantumkan sebagai persediaan
dalam proses. Untuk memperoleh beban pokok produksi barang yang telah
selesai, biaya pabrik ditambah dengan nilai persediaan dalam proses di
awal periode dan dikurangi dengan nilai persediaan dalam proses di akhir
periode.
Pesediaan dalam proses, baik di awal maupun akhir
periode diperoleh dengan jalan melakukan penghitungan phisik.
Untuk sementara, jangan diperhatikan dahulu bagaimana menghitung
nilai persediaan dalam proses. Yang perlu diketahui adalah bahwa nila
ini terdiri dari biaya bahan baku, buruh langsung dan biaya pabrikase
yang telah terjadi sampai dengan saat dilaporkan. Untuk mencatat
nilai persediaan dalam proses, dibuatkan rekening yang diberi
nama: “Persediaan dalam Proses”. Pada akhir periode dibuat
jurnal penyesuaian untuk menghilangkan persediaan dalam proses awal
dan membebankannya ke proses produksi. Sementara itu, jurnal
penyesuaian lain untuk menimbulkan persediaan dalam proses yang ada pada
akhir periode. Rekening lawan yang digunakan dalam jurnal
penyesuaian tersebut adalah Ikhtisar Beban pokok produksi.
Di bawah ini (pada halaman berikut) diberikan ilustrasi
tentang alur pembebanan biaya ke dalam proses produksi hingga pengakuan
beban pokok penjualan. Alur ini digambarkan dalam bentuk hubungan di
antara buku besar perkiraan-perkiraan yang terkait dengan proses
produksi dalam sebuah perusahaan manufaktur. Kita dapat melihat di situ,
apa saja perkiraan yang terkait dan harus dibuatkan jurnalnya selama proses produksi
berlangsung, dan kapan masing-masing perkiraan tersebut harus didebitkan
atau dikreditkan. Tentu saja, ilustrasi tersebut menggambarkan pencatatan
yang harus dibuat ketika perusahaan menerapkan metode perpetual untuk
persediaannya.
SUMBER
REFERENSI:
http://www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-2/SI439/111064/SI439-111064-830-9.ppt
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Diana%20Rahmawati,%20M.Si./SIA%20Bab%2013.pdf
http://www.scribd.com/doc/75459632/SIKLUS-PRODUKSI
http://www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-2/SI439/111064/SI439-111064-830-9.ppt
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00328-MN%20Bab%202.pdf
http://www.investasionline.net/net/contoh-threats-dalam-aktivitas-produksi.html
ttp://blog.stie-mce.ac.id/istutik/2011/04/12/accounting-information-systems-revenue-cycle/
http://nuraulianaputriyasa.files.wordpress.com
http://www.anneahira.com/proses-bisnis-perusahaan
http://acakanblog.blogspot.com/2010/10/audit-siklus-produksi-dan-jasa.html
http://emansetiawan.dosen.narotama.ac.id/files/2012/11/BAB-13-SIKLUS-PRODUKSI.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Diana%20Rahmawati,%20M.Si./SIA%20Bab%2013.pdf
http://nikmatussholihah.mhs.narotama.ac.id/files/2011/10/Tugas_SIA_2__Rangkuman_Siklus_Produksi.pdf
2008
Prentice Hall Business PublishingAccounting Information Systems, 11/E
Romney/Steinbart.
Terimakasih postingannya sangat bermanfaat dan jangan sampai lupa lihat Story Whatsapp 2021 Terbaru kalian bisa langsung Klik Di Sini
BalasHapusTerima Kasih banyak ya
wah bagusnya kak tapi kalo mau nonton Love For Sale 2
BalasHapusmsot computer monitors these days are already using LCD technology and some are LED-LCD “ chat avenue
BalasHapusEngaging in a proficient Professional Assignment Writing Service involves a meticulous production cycle. From initial research to final editing, each step is crucial for delivering high-quality assignments. Their dedicated team ensures a seamless process, guaranteeing top-notch results.
BalasHapusAbsolutely! Knowing the whole production process is of key importance for satisfying any business requirements for cost reduction and quality of the products. phd dissertation help is available to assist in understanding and optimization for these types of processes, especially in academic research. Let's team up and take your level of comprehension to a new height!
BalasHapusThe production cycle is indeed a crucial series of activities in any business aiming to deliver quality products. In the context of best assignment writer reviews, this cycle likely involves meticulous planning, research, drafting, editing, and finalization stages to ensure top-notch assignments. I have used this service that focus on efficiency, quality, and ultimately customer satisfaction.
BalasHapusThe foundation of any manufacturing or production-focused company is the production cycle. It includes a number of related tasks intended to convert raw materials or component parts into completed goods that are prepared for market or distribution. Every stage of the production cycle, from manufacturing and quality control to inventory management and procurement, is essential to maintaining productivity, consistency, and profitability. I deliver the affordable book writing service to the customers according to the topic required.
BalasHapusThe assignment editing service – a lifesaver for many students! It's like having a supportive friend who polishes your work to perfection, ensuring it's the best it can be assignment editing service before submission. Whether it's catching those pesky typos or fine-tuning your arguments, these services work behind the scenes to elevate your writing to the next level. Plus, they offer valuable feedback that helps you grow as a writer. So, if you ever feel overwhelmed by the editing process, remember that there are dedicated professionals out there ready to lend a helping hand and make your academic journey smoother.
BalasHapusI agree completely. The sustain-production-cycle is essential to realize an ongoing cycle of product creation. An accounting information system has a very important function since it sheds light on the costs and work: hours with an impressive clarity. This also assists decision-makers on where to make investments, how to control for production expenses, among other crucial areas. In my case, the Online Coursework Help Usa helped me a lot in understanding the factors for efficient production management.
BalasHapus